Lanjutkan Evaluasi Statistik Kemendikbudristek, Pusdatin Targetkan Raih Predikat Baik pada EPSS 2024

Denis | 2024-03-22 17:25:29.295042-07

Tangerang Selatan, 21 Maret 2024 – Guna mencapai predikat baik pada Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektorat (EPSS) oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali melanjutkan evaluasi penyelenggaran statistik budaya dan bahasa di Hotel Namuru, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Kamis (21/3).

Ketua Tim Kerja Data dan Statistik Kebudayaan dan Kebahasaan Pusdatin, Widhi Permanawiyat menyampaikan, melalui kegiatan ini, Pusdatin ingin melihat sejauh mana persiapan statistik budaya dan bahasa dalam menyambut EPSS 2024 oleh BPS. “EPSS ini menjadi upaya kita untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral secara efektif, efisien, dan berkesinambungan. Untuk itu, kita harus betul-betul mempersiapkan ini,” ungkap Widhi.

Pada EPSS sebelumnya, Kemendikbudristek meraih nilai 2,3 atau predikat cukup. “Tahun ini, minimal nilai kita bisa mencapai 3,0 dengan predikat baik,” ucap Widhi.

Untuk itu, Pusdatin kembali mengundang Statistisi Ahli Madya, Badan Pusat Statstik, Henry Asri Reagan untuk melanjutkan evaluasi statistik Kemendikbudristek bidang budaya dan bahasa.

Dalam kesempatan ini, Henry melanjutkan pembahasan terkait mekanisme penilaian EPSS untuk domain Proses Bisnis Statistik, Kelembagaan, dan Statistik Nasional. Sebelumnya, Henry telah mengevaluasi statistik Kemendikbudristek pada domain Prinsip Satu Data Indonesia dan Kualitas Data.

Pada domain Proses Bisnis Statistik, Henry menjelaskan ada empat aspek dan tujuh indikator yang menjadi mekanisme penilaian. “Domain ini bobot penilaiannya 19 persen, yang di dalamnya ada perencanaan data sebesar 32 persen, pengumpulan data 26 persen, pemeriksaan data 21 persen, dan penyebarluasan data 21 persen,” ucap Henry.

Selanjutnya, pada domain Kelembagaan, Henry mengatakan domain ini berbobot 17 persen. Di mana, tiga aspek penilaiannya yaitu profesionalitas sebesar 35 persen, SDM yang memadai dan kapabel sebesar 30 persen, dan pengorganisasian statstik sebesar 35 persen.

Kemudian domain terakhir, yaitu Statistik Nasional yang memiliki Bobot 34 persen. Aspek pada domain ini yaitu pemanfaatan data statistik sebesar 34 persen, pengelolaan kegiatan statistik sebesar 33 persen, dan penguatan Sistem Statistik Nasinoal (SSN) berkelanjutan sebesar 33 persen.

Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral merupakan suatu proses penilaian secara sistematis melalui verifikasi dan validasi informasi terhadap hasil penilaian mandiri untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan Statistik Sektoral.

Hasil dari EPSS adalah nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) yang menggambarkan tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral di Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah.